Gejolak perang yang terjadi di dunia menimbulkan keprihatinan yang
mendalam. Sebagian besar negara yang berkonflik ini adalah negara
mayoritas muslim karena permasalahan agama berkepanjangan.
Jika dunia mengklaim sudah terjadi perang dunia pertama dan kedua, maka
masih ada perang yang lebih dasyat yang akan dialami umat berdasarkan
nubuat akhir zaman. Yang menarik adalah beberapa negara yang berperang
saat ini disebut-sebut dalam nubuat (ramalan) tersebut.
Perang ini akan menandai kemunculan Dajjal, sosok eskatologi Islam
yang dilaknat Allah dan akan muncul pada akhir zaman. Berdasarkan hadist
Nabi Muhammad SAW, Akhir dari perang tersebut menjadi awal dari
kehidupan manusia yang kekal, yakni kiamat. Apa saja perang tersebut?
Berikut ringkasannya.
Urutan perang ini lengkap dijelaskan dalam Hadist Nabi Muhammad SAW.
Nantinya pada akhir zaman manusia akan mengalami dua perang besar yakni
perang al-Malhamah kubra dan perang perang Armageddon. Dua perang ini
akan terjadi beruntung yang puncaknya adalah kemunculan Dajjal.
1. Al-Malhamah Kubra
Perang al-Malhamah kubra merupakan perang besar pertama yang terjadi
setelah peperangan beruntun yang terjadi sebelumnya. Pada perang ini
pasukan kaum muslim akan melawan kaum Rum. Namun sebelum menakhlukan
Ruum kaum muslim akan memerangi jazirah Arab dan Persia. Kejayaan persia
pada masa lalu memang tinggal sejarah namun kini berubah nama menjadi
Iran.
“Kalian akan perangi jazirah Arab sehingga Allah menangkan kalian
atasnya. Kemudian (kalian perangi) Persia sehingga Allah menangkan
kalian atasnya. Kemudian kalian perangi Ruum sehingga Allah menangkan
kalian atasnya. Kemudian kalian perangi Dajjal sehingga Allah menangkan
kalian atasnya.” (HR Muslim).
Dalam hadist lain Rasulullah SAW juga bercerita tentang bagaimana
kehancuran ini terjadi. Bahwa perang Al-malmah kubra akan terjadi
sebelum pembukaan kota Konstantinopel atau Turki saat ini, setelah
Konstantinopel maka akan keluar Dajjal yang menjadi awal perang kedua
yang lebih dasyat.
“Makmurnya Baitul Maqdis adalah tanda kehancuran kota Madinah, hancurnya
kota Madinah adalah tanda terjadinya peperangan besar (Al-malmah
kubra), terjadinya peperangan besar adalah tanda dari pembukaan kota
Konstantinopel, & pembukaan kota Konstantinopel adalah tanda
keluarnya Dajjal. Kemudian beliau menepuk-nepuk paha orang yg beliau
ceritakan tentang hadits tersebut, atau dalam riwayat lain, 'pundaknya'.
Kemudian bersabda: Semua ini adalah sesuatu yg benar, sebagaimana
engkau -Mu'adz bin Jabal- sekarang berada di sini adalah sesuatu yg
benar”. (HR. Abu Daud)
Lantas siapakah kaum Ruum yang dimaksud? Adapun Ruum yang dimaksud dalam
hadist adalah Romawi timur yang pusat pemerintahannya dahulu berada di
konstantinopel. Dahulu setelah Romawi Timur runtuh pusat pemerintahan
berpindah ke Tsar Rusia. Tsar adalah asal kata dari kaisar yang
mengadopsi sistem kekaisaran romawi Timur. Di dalam wikipedia dijelaskan
Setelah kota konstantinopel direbut oleh kaum muslimin maka kekaisaran
Byzantine beralih ke Rusia. Peran kaisar sebagai pelindung Ortodoks
timur diklaim oleh Ivan III, Adi Pati Agung Mokswa. Ia telah menikah
Saudara Andreas , Shopia Paleologue. Cucunya Ivan IV akan menjadi Tsar
Rusia yang pertama. Tsar adalah istilah dulu yang digunakan bangsa
Slavia untuk kekaisaran Byzantine.
Penerus-penerus mereka mendukung gagasan bahwa moskwa adalah penerus
kekaisaran Byzantine yang berpusat di Konstantinopel. Gagasan
Kekaisaran Rusia adalah sebagai kekaisaran Rum itu tetap hidup hiingga
meletusnya revolusi Rusia tahun 1917 M. Setelah berdirinya Uni soviet
kekaisaran Rum runtuh dan digantikan dengan sistem komunis, akan tetapi
setelah uni Soviet runtuh kekaisaran Rum dilanjutkan kembali oleh negara
Rusia modern sekarang ini.
Maka jelas bahwa Rum yang dijelaskan dalam hadist ini adalah Rusia saat
ini. Saat ini sikap Rusia adalah sebagai penentang zionis Dajjal namun
mereka masih bersekutu dengan Iran. Namun pada masa Al Mahdi nanti,
Rusia akan meninggalkan sekutunya dan berdamai dengan kaum muslim,
sedangkan Iran akan bersekutu dengan zionis Dajjal.
“Kamu akan berdamai dengan Rum dalam keadaan aman, kemudian kamu dan
mereka akan memerangi suatu musuh. Dan kamu akan mendapatkan kemenangan
serta harta rampasan perang dengan selamat. Kemudian kamu berangkat
sehingga sampai ke sebuah padang rumput yang luas dan berbukit-bukit.
Maka seorang laki-laki dari kaum salib mengangkat tanda salib seraya
berkata, ‘Salib telah menang’. Maka marahlah seorang laki-laki dari kaum
Muslimin kepadanya, lalu ia mendorongnya dan jatuh (meninggal). Pada
waktu itu orang-orang Rum berkhianat, dan mereka berkumpul untuk
memerangi kamu di bawah 80 bendera, dimana tiap-tiap bendera terdapat 12
ribu tentara.”(HR. Ahmad, Abu Dawud, dan Ibnu Majah). Sementara itu
tentang perdamaian dengan Rum pada masa al-Mahdi dijelaskan oleh Imam
as Sayuti, Abu Nua’im meriwayatkan dari Abi Umamah katanya, Rasulullah
SAW bersabda,
“Di antara kamu dan orang-orang Rum akan berlaku 4 kali perdamaian.
Pada kali keempatnya berlaku di tangan salah seorang daripada keluarga
Hiraqlu. Perjanjian itu berterusan selama 7 tahun”. Ada seorang sahabat
bertanya Rasulullah SAW, “Wahai Rasulullah! Siapakah Imam orang ramai
(orang Islam) pada hari itu?” Rasulullah SAW menjawab, “Al Mahdi
daripada anak cucuku. Dia berumur 40 tahun, mukanya bagai bintang yang
bersinar-sinar, di pipi sebelah kanannya terdapat tahi lalat hitam, dia
memakai dua jubah Qatwaniyyah bagaikan pemuda Bani Israel. Dia
mengeluarkan gedung-gedung dan menaklukan negeri-negeri syirik”.
Berdasarkan Hadist Riwayat Abu Daud, nantinya perang al-malhamah kubra
akan berpusat di Syam yang kini berubah nama menjadi Suriah. Seperti
diketahui di Suriah kini sedang terjadi perang besar yang menyebabkan
banyak kaum muslim mengungsi ke berbagai negara dan menderita
berkepanjangan.
“Sungguh Rum benar-benar akan memasuki Syam (Suriah) selama empat puluh
hari tidak ada yang selamat selain Damaskus dan Amman” (HR Abu Daud)
Setelah Rum di taklukkan kemudian kaum muslimin menaklukkan Turki tanpa
peperangan. Setelah Turki ditaklukkan maka keluarlah Dajjal.
2. Perang Armageddon
Setelah berhasil memenangkan perang al-Malhamah kubra maka ini menjadi
awal peperangan puncak yakni melawan laknatullah Dajjal. Perang besar
ini disebut dengan perang Armageddon yang berpusat di bukit Mageddon,
Palestina. Perang ini dalam hadist Rasulullah disebut juga dengan perang
Gog Magog (Ya’juj dan Majuj).
Sebenarnya istilah Armageddon berasal dari bahasa Yunani dan oleh
kalangan orang Barat sebagai dalam pembahasan tentang hari akhir dunia.
Sementara dalam beberapa manuskrip yang tersimpan di Timur Tengah,
Islam menyebutnya dengan istilah al-Majidun ‘kemuliaan’ yaitu “Perang
Kemuliaan”.
Perang maha dasayat ini berjalan dalam jangka waktu yang panjang.
Sehingga menyeret seluruh negara di dunia. Nantinya dunia akan terbagi
menjadi dua poros yakni kaum muslim yang dipimpin oleh Al Mahdi dan kaum
kafir yang dipimpin Dajjal.
Lalu di tengah huru hara yang tercipta Allah SWT menurunkan pertolongan
yakni di kedatangan Nabi Isa as. Putra Maryam. Isa akan turun di menara
putih di timur Damaskus ketika menjelang fajar. Kemudian Isa masuk ke
markas kaum muslimin dan ikut dalam barisan shalat subuh. Setelah itu ia
bersama Al-Mahdi akan memimpin kaum muslimin menyerbu seluruh markas
kaum kafir, bahkan berhasil membunuh Dajjal dan seluruh orang kafir. Hal
ini dijelaskan dalam Zakharia (89/13).
“Bahawa sebahagian besar bangsa Yahudi akan mati dalam perang Armageddon
dan dua pertiga dari mereka akan musnah. Sedangkan dalam kitab Zagiyal
(12/39) disebutkan : ”Akan berlangsung tujuh bulan sehingga rumah Israel
berhasil mengubur mereka (orang-orang mereka yang terbunuh) sebelum
membersihkan bumi”.
Wallahualam. Namun persiapan untuk perang yang dasyat ini memang sudah
terasa. Jika pembaca memiliki referensi yang lebih lengkap bisa
menambahkannya di kolom komentar. Terimakasih sudah membaca.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar